SEMARANG, semarangnews.id — Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) akan kembali menyelenggarakan festival tahunan “Komukino” pada 18 Desember 2025 mendatang.
Tahun ini, Komukino mengangkat tema “Jateng Ayem”, sebuah konsep yang menggambarkan ketenangan, harmoni, serta identitas budaya Jawa Tengah yang penuh nilai-nilai keseimbangan dan kedamaian.
Tema “Jateng Ayem” dipilih untuk menegaskan kembali peran budaya sebagai sumber inspirasi komunikasi kreatif. Melalui tema ini, mahasiswa Ilmu Komunikasi diarahkan untuk menghadirkan karya yang mencerminkan kehangatan, kedamaian, dan kearifan lokal khas Jawa Tengah dalam bentuk visual, narasi, serta pengalaman interaktif.
Komukino 2025 akan menampilkan zona budaya antar-karesidenan, mencakup Semarang, Pekalongan, Kedu, Pati, hingga Banyumas. Setiap zona menghadirkan kekhasan identitas daerah, mulai dari elemen seni, kuliner tradisional, cerita rakyat, hingga interpretasi modern yang diolah menjadi karya kreatif mahasiswa.
Salah satu kakak tingkat peserta, Stevani (Ilmu Komunikasi 2023), menilai bahwa Komukino dapat memberi dampak pada skill komunikasi yang telah dipelajari.
“Dampak buat skill sih yang aku rasain tuh jadi kemampuan untuk bicara dan negosiasi dengan perusahaan semakin meningkat, skill yang sebelumnya udah diajarin jadi bener bener kepake,” ujarnya.
Ia juga menambahkan harapan pada Komukino tahun ini untuk generasi selanjutnya.
“Harapannya sih semoga produk inovasi tahun ini nggak cuma stuck buat komukino tapi juga bisa dilanjutin buat next generasi,” ungkapnya.
Kakak tingkat lainnya, Adito Pramono (Ilmu Komunikasi 2023), mengatakan bahwa proses pembuatan karya dalam Komukino memberikan pengalaman yang penting bagi mahasiswa.
“Tema ‘Jateng Ayem’ mendorong peserta untuk memahami budaya secara substansial. Mereka belajar mencari esensi nilai-nilai lokal, lalu mengolahnya menjadi bentuk komunikasi yang mampu dipahami oleh masyarakat modern. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi perkembangan mereka,” jelasnya.
Selain pameran karya dan zona budaya, Komukino 2025 juga akan menghadirkan workshop kreatif, pertunjukan seni mahasiswa, dan aktivitas interaktif yang terbuka untuk seluruh pengunjung. Kegiatan ini dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa sekaligus memperkuat kolaborasi antarangkatan.
Komukino 2025 terbuka untuk civitas akademika, masyarakat umum, dan seluruh pihak yang ingin menikmati karya kreatif mahasiswa Ilmu Komunikasi USM. Dengan mengedepankan budaya Jawa Tengah melalui tema “Jateng Ayem”, Komukino diharapkan menjadi ruang yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang nilai dan jati diri budaya lokal.
Penulis: Happy Amalia Ramadhani Fakultas Ilmu Komunikasi USM


