SEMARANG, semarangnews.id – Suasana meriah mewarnai peringatan Hari Guru Nasional yang digelar SMP Negeri 22 Kota Semarang, Jumat (28/11/2025). Perayaan tahun ini dikemas berbeda dan jauh lebih berwarna, menghadirkan berbagai lomba kreatif yang diikuti para guru. Mulai dari fashion show, lomba baris-berbaris (PBB) dengan mata tertutup, hingga sambung lagu yang berlangsung seru dari awal hingga akhir.
Dalam lomba fashion show, para guru tampil total dengan beragam kostum unik bertema “kostum menarik”. Kreativitas pun begitu luar biasa, ada yang berlenggak-lenggok dengan kostum ala “guru zaman batu”, guru berkebaya dan berbeskap khas Jawa tradisional, hingga penampilan mencuri perhatian dari peserta yang mengenakan kostum ala biksu Tong dari negeri tirai bambu. Sorak-sorai penonton yang tak lain para siswa menambah meriah suasana pagi itu.
Keseruan berlanjut pada lomba PBB dengan mata tertutup. Tantangan ini menjadi salah satu momen paling menghibur, karena sejumlah peserta tampak kebingungan mengikuti aba-aba. Langkah yang tidak kompak, arah yang melenceng, hingga aksi spontan yang tidak terduga justru membuat para siswa yang kali ini dipercaya menjadi dewan juri, tak kuasa menahan tawa dan bersorak memberi dukungan.
Lomba sambung lagu menjadi penutup yang tak kalah seru. Para guru saling adu kecepatan dan ketepatan menebak serta melanjutkan potongan lagu yang dimainkan panitia. Suasana makin hangat ketika beberapa peserta spontan berjoget, menambah kegembiraan di lapangan sekolah.
Yang membuat kegiatan ini semakin menarik, hadiah bagi para pemenang bukanlah hadiah biasa. Para peserta memperebutkan paket wisata ke salah satu destinasi wisata di Kota Semarang. Hadiah ini sukses menambah semangat sekaligus menjadi motivasi tersendiri bagi setiap guru yang tampil.
Kepala SMP Negeri 22 Kota Semarang, Muslimin, menegaskan bahwa peringatan Hari Guru Nasional tahun ini dirancang untuk menghadirkan apresiasi sekaligus kebahagiaan bagi para guru.
“Kami ingin memberikan ruang untuk guru-guru SMPN 22 merayakan Hari Guru dengan cara yang menyenangkan, penuh canda, dan bisa dinikmati bersama para siswa. Inilah bentuk kecil dari penghormatan kami atas dedikasi mereka,” ujarnya.
Muslimin menambahkan jika dirinya sangat bersyukur dengan dicanangkannya Hari Guru Nasional sebagai salah satu bentuk pengakuan dari pemerintah dan sebagai upaya untuk memperkuat posisi guru.
“Semoga pengabdian yang kami lakukan selama ini dapat bermanfaat bagi para siswa dan masyarakat luas serta bagi negara ini,” imbuhnya.
Sementara itu Nada dan Nayaka siswa kelas 9 mengatakan bahwa mereka begitu terkejut melihat luapan kegembiraan yang terpancar dari para guru. Dan sebagai bentuk penghargaan, keduanya mengucapkan terimakasih atas segala kerja keras para guru yang telah mendidik mereka selama ini.
“Iya kak kita kaget banget kalau ternyata guru kita tuh bisa seru-seruan kaya acara pagi ini. Terus kita berdua ingin memberikan ucapan selamat hari guru dan terimakasih pada bapak ibu guru yang gak pernah cape ngajarin kita banyak hal,” ungkap keduanya.
Sesaat sebelumnya, acara diisi oleh beragam penampilan siswa yang tentunya tak kalah kreatif dengan segala kehebohannya. Melalui perayaan kreatif dan sarat kegembiraan seperti ini, SMPN 22 tidak hanya merayakan Hari Guru, tetapi juga memperkuat kebersamaan dan mengingatkan bahwa guru adalah sosok penting yang layak mendapatkan apresiasi.