Site icon semarangnews.id

Tingkatkan Kemampuan Jurnalistik Dasar, Siswa SMPN 12 Kunjungi RRI dan Desa Wisata Kandri

SEMARANG, semarangnews.id — Sebanyak 37 siswa SMPN 12 Kota Semarang begitu antusias mengunjungi gedung RRI Semarang pada Jumat pagi, (14/11/2025), sebagai bagian dari Program Jurnalistik Dasar 2025. Rombongan terdiri dari siswa kelas VII hingga IX, termasuk anggota ekstrakurikuler jurnalistik dan book club, yang didampingi enam guru pembimbing.

Setibanya di RRI, para siswa langsung diajak berkeliling ke ruang siaran dan studio produksi. Mereka menyaksikan secara langsung bagaimana program radio disiapkan mulai dari penulisan naskah, rekaman suara, hingga penyiar berbicara di mikrofon.

Kru RRI menjelaskan setiap tahapan teknis, bagaimana teknik penyiar mempertahankan intonasi, cara menyusun segmen, dan strategi mengemas konten agar menarik pendengar. Para siswa juga dijelaskan aspek manajemen suara dan penggunaan peralatan studio, termasuk mixer, mikrofon, dan ruang kontrol.

Salah satu momen paling berkesan adalah saat siswa berkesempatan mencoba menjadi penyiar untuk sesaat: beberapa di antaranya memegang naskah mini dan berbicara melalui mikrofon studio di bawah bimbingan teknisi RRI. Mereka merasakan langsung bagaimana rasanya berbicara di udara dan mengontrol nada agar tidak monoton.

Selama kegiatan berlangsung, para siswa mendapatkan pembekalan singkat mengenai teknik dasar penulisan berita. Tidak hanya itu, mereka juga diajak mengikuti tour untuk melihat langsung proses produksi siaran mulai dari studio, ruang redaksi, hingga ruang pemancar.

Antusiasme siswa terlihat dari berbagai kesan yang mereka sampaikan. Siswa kelas 8, Hizkia, mengaku terkesan dengan studio penyiaran karena suasananya yang bersih dan rapi.

Sementara itu, dua siswa lainnya, Dafa dan Arkan, justru lebih tertarik pada ruang pemancar. “Saya baru tahu kalau memancarkan radio itu harus pakai mesin,” ungkap Dafa.

Pembimbing Jurnalistik SMP Negeri 12 Semarang, Tri Hidayati, menjelaskan, RRI dipilih sebagai tempat edukasi karena reputasinya sebagai salah satu lembaga penyiaran paling populer dan kredibel di Kota Semarang. Menurutnya, kunjungan ini memberi kesempatan bagi siswa untuk belajar secara langsung tentang dunia jurnalistik dan penyiaran.

“Karena memang RRI kan sebagai salah satu contoh yang paling populer di Semarang. Di sini anak-anak bisa belajar langsung, tidak hanya sekadar teori, tetapi mengaplikasikan apa yang sudah mereka dapat,” ujarnya di sela kunjungan.

Pihak RRI Semarang menyambut hangat rombongan dan menyatakan bahwa kegiatan semacam ini sesuai dengan misi mereka, mendidik generasi muda agar mengenal lebih dalam proses jurnalistik dan penyiaran. Mereka berharap para siswa tidak hanya terinspirasi, tetapi juga menyadari tanggung jawab dalam menyampaikan informasi yang akurat dan bermakna bagi masyarakat. Kunjungan siswa SMPN 12 ke RRI Semarang ini pun diharapkan menjadi awal dari minat jurnalisme yang lebih serius, sekaligus menumbuhkan literasi media di kalangan remaja.

Usai kunjungan di RRI, kegiatan berlanjut menuju Desa Wisata Kandri. Perjalanan singkat melewati area perbukitan dan persawahan membuat suasana menjadi lebih santai sebelum memasuki sesi berikutnya. Setibanya di lokasi, siswa disambut oleh tim desa dan mengikuti sesi pembukaan wisata oleh Dwi Febiana, S.Pd. Setelah itu, mereka diajak mengikuti edukasi panen dan budidaya tanaman singkong bersama Amalia Damaianti, S.Pd. Para siswa tampak antusias saat turun langsung ke kebun, memegang tanaman, dan mempelajari tahapan menanam yang benar.

Kegiatan berlanjut dengan pelatihan mengolah singkong menjadi criping yang dipandu oleh Eko Nurpriyanti, M.Pd. Di dapur produksi desa, para peserta mencoba memotong singkong, memberi bumbu, hingga melihat proses penggorengannya. Selain belajar, mereka juga dapat mencicipi hasil olahan yang dibuat bersama. Tak hanya menyenangkan, aktivitas ini sekaligus mengajarkan siswa mengenai potensi ekonomi kreatif desa dan bagaimana komoditas lokal bisa memiliki nilai tambah.

Menjelang sore, seluruh siswa kemudian melakukan liputan lapangan di kawasan Desa Wisata Kandri dipandu Tri Hidayati, S.Pd. Menggunakan keterampilan jurnalistik yang telah dipelajari, mereka melakukan wawancara singkat, mengambil catatan observasi, dan mengumpulkan bahan berita. Aktivitas ini menjadi pengalaman praktik nyata yang melengkapi kunjungan hari itu.

Setelah seluruh agenda selesai, rombongan kembali ke SMPN 12 dengan membawa pengalaman baru yang tidak hanya memperkaya wawasan jurnalistik mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa apresiasi terhadap potensi lokal dan dunia penyiaran. Kegiatan hari pertama ini menjadi fondasi penting sebelum para siswa memasuki sesi penulisan pada hari kedua.

Exit mobile version