CILACAP, semarangnews.id – Willy Indra Yunan selaku Kepala Karantina Jateng mendampingi kunjungan kerja Shahandra Hanitiyo, Sekretaris Utama Badan Karantina Indonesia (Barantin) bersama Sriyanto, Deputi Bidang Karantina Hewan Barantin di instalasi karantina hewan (IKH) Satuan Pelayanan (satpel) Pelabuhan Tanjung Intan, Selasa (9/9/2025).
“Kunjungan Shahandra ini meninjau lokasi calon IKH yang berlokasi di Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap. Lahan yang akan digunakan sebagai calon IKH seluas 31.340 m2, nantinya akan dibangun jalur khusus sapi dapat langsung turun masuk ke kandang pada saat kapal bersandar di dermaga. Pelabuhan Tanjung Intan berada di selatan pulau Jawa, berbatasan dengan Samudra Hindia mampu menampung kapal berkapasitas besar yang diproyeksikan sebagai tempat pemasukan hewan ruminansia. Tentunya serangkaian tindakan karantina dilakukan sesuai amanah Undang-Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, “ujar Willy.
Shahandra mengingatkan bahwa pembangunan instalasi ini harus merujuk pada sistem go green. Gerakan ini adalah upaya untuk menyelamatkan dan melestarikan bumi. Menanam pohon di sekitar kandang dapat membersihkan udara dan mengurangi suhu lingkungan. Giat penguatan pengawasan dan pencegahan ancaman hama penyakit hewan karantina (HPHK) harus ditingkatkan di tempat pemasukan/pengeluaran khususnya Pelabuhan Tanjung Intan. Kunjungan ini sekaligus menegaskan kelanjutan dari proyek pengembangan IKH yang sudah berjalan.
“Harapan besar Barantin dengan keberadaan IKH baru yang mampu menampung puluhan ribu sapi dapat meningkatkan swasembada pangan berupa protein hewani (produk daging dan susu) sesuai Asta Cita dari Presiden RI, meningkatkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Cilacap dan sekitarnya. Saat ini kebutuhan akan hewan ruminansia, khusus sapi impor masih cukup tinggi, dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi karantina, Barantin melalui Karantina Jateng terus berkolaborasi dengan entitas Pelabuhan untuk penguatan sistem biosekuriti,” tutup Shahandra.